Pilh Negara
Mengenal Teori Warna Dalam Dunia Printing
Color theory atau teori warna merupakan suatu pedoman warna yang biasanya digunakan oleh desainer untuk memadu padankan warna.
Warna juga sangat berpengaruh pada bisnis printing karena warna merupakan aspek utama dalam desain dan dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda untuk setiap orang.
Warna campuran terbagi atas 2 persepsi yaitu:
RGB : Model pencapuran warna aditif
Model pencapuran warna aditif biasanya dilakukan dari sumber cahaya dengan warna-warna sesuai dengan
singkatannya yaitu Red, Green dan Blue dengan berbagai intensitas.
Sehingga warna-warna yang dihasilkan akan lebih cerah, jika anda mengcampurkan ketiga warna tersebut,
anda akan mendapatkan warna putih murni.
Warna-warna yang menggunakan dasar RGB juga biasanya akan terlihat lebih cerah di atas cahaya
oleh sebab itu warna-warna ini biasanya digunakan untuk iklan komersial di layar monitor, tv atau video
CMYK : model pencampuran warna subtraktif
Hasil pencampuran CMYK ini dihasilkan dari pengurangan substrak cahaya dari kertas dengan menambahkan lebih banyak cahaya di atasnya. Proses pencampuran warnanya meliputi Cyan, Magenta, Yellow, dan Black.
Kombinasi warna ini biasanya digunakan untuk tinta printer.
Dasar warna cmky yang biasanya lebih banyak digunakan oleh percetakan dan sering kita temui pada permukaan fisik seperti (kertas, papan nama, kemasan dll).
Roda Warna :
Roda warna biasanya digunakan oleh desainer untuk mengembangkan harmoni warna,
pencampuran dan membuat palet warna. Roda warna terdiri dari 3 yaitu:
Warna tersier, merupakan hasil dari pencampuran warna premier dan sekunder seperti (biru-hijau, merah-ungu)
Namun mengapa CMYK lebih disarankan untuk mencetak?
Setelah memahami teori warna RGB dan CMYK bisa diketahui sebaiknya mencetak menggunakan format CMYK karena warna CMYK bekerja lewat pengurangan warna.
Karena dasar warna corak kertas adalah putih, maka ketika anda mencetak printer akan menambahkan warna terang. Akan tetapi jika semakin ditambahkan warna, corak yang muncul justru semakin gelap. Pada akhirnya warnanya akan mendekati warna hitam, sehingga hasil cetakan akan semakin gelap.