Pilh Negara
Print online atau print to web semakin marak di Tahun 2023
Pandemi selama 2 tahun membentuk kebiasaan baru masyarakat dalam bersosialisasi ataupun berkomunikasi, begitupun juga dengan bisnis-bisnis yang dijalankan.
Less contact dan memanfaatkan media sebagai sarana transaksi menjadikan lebih efisien waktu dan tenaga bagi banyak orang.
Adanya kebutuhan bisnis mendesak menjadikan eCommerce dan layanan-layanan online menjadi primadona di era yang serba digital ini. Hal ini mengharuskan para pelaku bisnis percetakan berusaha untuk mencari jalan keluar agar industi percetakan terus berjalan.
Online print atau print to web menjadi salah satu solusi dalam menghadapi segala keterbatasan, sekaligus membentuk tren direct-to-consumer. Consumer juga akan merasa lebih mudah untuk membuat perbandingan harga dan juga layanan.
Cetak kemasan semakin berkembang pesat
Budaya belanja online akan berpengaruh pada industri percetakan kemasan, para ahli juga telah memprediksi inovasi pengemasan akan selalu berkembang karena industri kemasan akan selalu membutuhkan labeling dan branding. Industri ini akan selalu berkembang kanrena permintaan lebih mudah di akses oleh pelnggan dan pelanggan tidak perlu pergi ketempat lain.
Banyak orang memprediksi bahwa dengan media cetak tidak akan bertahan karena adanya media online, Namun prediksi tersebut belum tentu menjadi kenyataan karena e-book belum bisa menyentuh masyarakat luas, karena keterbatasan info dan kurang nyamannya menatap layar smartphone atau tablet dalam jangka waktu yang lama.
Memasarkan produk langsung melalui brosur, katalog dan materi cetak lainnya masih digunakan oleh bisnis peretakan dan dianggap memiliki opsi kualitas lebih tinggi, lebih taktikal dan lebih profesional daripada alternatif promosi online.
Oleh karena itu print to web dan media promosi memiliki keterikatan,. Investasi utama yang bisa dilakukan adalah mempermudah konsumen untuk mendapatkan pelayanan online.